JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan warga sekitar dataran tinggi Dieng, agar mewaspadai ancaman gas beracun dari kawah Dieng. Lembaga ini bahkan mengklaim, bencana Dieng bisa lebih mematikan dari bencana letusan Merapi.
"Dampak dari gas tersebut sangat mematikan dan itu sudah terbukti pada tahun 1974 di Kawah Sinila,” kata Kepala BNPB Syamsul Maarif, di Jakarta, Senin (30/5/2011).
Maarif mengisahkan, pada 1974 silam terjadi letusan freatik dari Kawah Sinila di Kompleks Kawah Dieng. Letusan gas beracun sianida ini mengakibatkan ratusan nyawa warga setempat melayang.
Yang paling berbahaya, kata dia, gas dari Dieng ini bisa menghasilkan racun yang tidak tampak dan tidak berbau. “Karena tidak tampak dan tidak berbau ini sangat mematikan. Gas ini lebih berbahaya dan mematikan dari Merapi dan Sinabung,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Basarnas untuk melakukan upaya penanggulangan bencana di Dieng.
Diketahui, BNPB telah melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga radius 1.000 meter dari Kawah Timbang.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, upaya evakuasi dilakukan setelah pihaknya bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berkoordinasi.
(ded)
BNPB: Bencana Dieng Lebih Mematikan dari Merapi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment